Cecendet atau orang jawa sering menyebutnya dengan ciplukan merupakan tumbuhan liar, yang tingginya hanya sekitar satu meter, berumur kurang lebih satu tahun. Cecendet atau ciplukan (physalis minina) tumbuh dengan subur di dataran rendah sampai ketinggian 1.550 meter di atas permukaan laut, tersebar di tanah tegalan, sawah-sawah kering, serta dapat ditemukan di hutan-hutan jati.
Buah cecendet ini mengandung senyawa kimia asam sitrun dan fisalin. Selain itu buah cecendet juga mengandung asam malat, alkaloid, tanin, kriptoxanin, vitamin C dan gula. Dalam dunia pengobatan tradisional, cecendet merupakan tanaman obat yang cukup penting.
Dengan kandungan senyawa didalamnya buah cecendet ini dapat dimanfaatkan untuk pengobatan penyakit berikut
Diabetes mellitus
Caranya:
- Cecendet yang sudah berbuah dicabut beserta akar-akarnya dan dibersihkan.
- Layukan dan direbus dengan tiga gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
- Diminum satu kali sehari.
Sakit paru-paru
Caranya:
- Siapkan cecendet lengkap (akar, batang, daun, bunga dan buahnya) direbus dengan 3-5 gelas air sampai mendidih dan disaring.
- Diminum 3 kali sehari satu gelas.
Influenza dan Sakit Tenggorokan
Caranya:
- Ambil tumbuhan cecendet (semua bagian) yang sudah dipotong-potong seukuran 3-4 cm dijemur
- Kemudian dibungkus agar tidak lembab lagi.
- Lalu ambil kira-kira sebanyak 9-15 gram lalu direbus, airnya diminum.
- Lakukan sebanyak 3 kali sehari, atau sesuai kebutuhan.