Anak-anak memang sering susah makan, dan ternyata si kecil lebih doyang makan makanan cepat saji di banding sayuran. Mungkin sesekali itu tidak masalah tetapi jika terlalu sering tentunya menyebabkan masalah yang cukup serius. Kurangnya nutrisi yang dibutuhkan oleh anak dapat mengakibatkan masalah dalam tertumbuhannya terutama untuk pertumbuhan otak.
Nah, berikut daftar makanan yang sebaiknya dihindari:
1. Fast food alias makanan cepat saji
Yang pertama adalah makanan cepat saji alias junk food karena tidak memiliki nilai gizi yang dibutuhkan tubuh. Beberapa makanan cepat saji mengandung pengawet dan garam berlebih yang dapat berakibat fatal pada tubuh, misalnya obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit ginjal, hingga serangan jantung.
Anak-anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan gizi yang lengkap jika terlalu sering makan junk food, kebutuhan gizinya tak terpenuhi sehingga otaknya tidak berkembang. Kondisi ini akan semakin parah di masa yang akan datang.
2. Makanan instan
Makanan instan memang sangat menggoda. Rasanya enak dan mudah membuatnya menjadikan dayatarik tersendiri tetapi makanan-makanan ini mengandung banyak pengawet agar dapat disimpan untuk waktu lama. Sama seperti junk food, makanan instan tidak memiliki manfaat bagi tubuh. Bahan kimia dalam makanan instan yang menumpuk dalam tubuh akan meningkatkan gejala demensia (kemunduran fungsi otak) pada anak.
3. Soda dan minuman kemasan lainnya
Soda tak hanya merusak gigi dan menyebabkan obesitas, soda dan minuman yang mengandung gula dapat merusak otak anak juga. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University Southern of California menemukan hubungan antara soda dan kemampuan fungsi otak. Soda yang dikonsumsi saat masih anak-anak akan memengaruhi otak dalam mengingat dan memproses informasi saat dewasa.