Banyak wanita masa kini yang selalu menghiasi kukunya dengan kutek. Warna-warni yang cerah dan unik memang sangat diminati, tapi taukah anda kandungan didalam kutek?. Sebenarnya kutek bukanlah hal yang dilarang dan sah-sah saja bagi yang ingin memakainnya, tetapi tentunya pilih kutek yang aman dengan memperhatikan komposisinya, dalam proses pemakaianpun jangan sampai tiada hari tanpa kutek, alias harus ada masa istirahatnya bagi kuku anda.
Beberapa ahli mengatakan, bahan dalam cat kuku mengandung bahan kimia yang diketahui menyebabkan cacat lahir dan membahayakan kesuburan. Di antaranya, formaldehida, phthalates seperti DPT (dibutil ftalat), toulene dan berbagai senyawa organik yang mudah menguap lainnya (VOC).
"Phthalates berhubungan dengan kedua infertilitas pada pria dan wanita," tutur ahli IVF, Manjula SM. Membahas tentang cat kuku, Manjula mengatakan, itu mengandung bahan kimia beracun seperti aseton, metil metakrilat, toluena dan etil asetat. Toluene yang biasa digunakan pelarut agar kuku mengkilap, juga memengaruhi SSP dan menyebabkan kerugian reproduksi. Phthalates, bahan kimia paling sering ditemukan di hampir setiap produk kosmetik bisa mengganggu kadar hormon, memengaruhi kesuburan dan berkembang dalam ASI ketika hamil, jelasnya.
Pendapat lain diungkapkan oleh ahli IVF independen, Jyoti Tripathy. Dia mengatakan bahwa paparan bahan kimia kosmetik menempatkan perempuan pada risiko yang lebih tinggi mengalami keguguran dan bayi cacat lahir fisik serta mental. "Hal ini dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, masalah kognisi, perilaku dan otak, ginjal atau kerusakan sistem saraf," pungkasnya.
Sumber: infokesehatan_id