Miningitis atau radang selaput otak merupakan infeksi pada meninges (selaput pelindung) yang menyelimuti otak dan saraf tulang belakang. Ketika meradang, meninges membengkak karena infeksi yang terjadi. Sistem saraf dan otak bisa rusak pada beberapa kasus. Tak hanya orang dewasa, minigitis dapat menyerang bayi ataupun anak-anak. Sebagai orang tua ada baiknya jika mengenali tanda miningitis pada anak lebih awal agar tidak terlambat dan segera membawa anak ke tenaga medis profesional.
Berikut beberapa tanda miningitis pada anak:
Demam mendadak
Salah satu gejala penyakit ini adalah demam yang muncul tiba-tiba. Orang tua perlu curiga jika anak mulai menggigil dan terus-menerus mengeluh kedinginan.
Sakit kepala parah
Sakit kepala yang disebabkan meningitis memang tidak terlalu kuat tetapi tak tertahankan. Selain itu, sakit kepala ini juga menjalar ke area leher. Meningitis pada bayi baru lahir juga bisa diketahui melalui tonjolan di ubun-ubun.
Tidak bisa menekuk lutut
Saat anak menggerakkan kepala ke arah dada, secara otomatis kakinya akan langsung menekuk lutut, dan mereka tak mungkin melepaskan posisi ini. Ketika mengidap meningitis, anak kesulitan meluruskan kakinya jika diangkat ke atas dengan posisi 90 derajat.
Ruam kulit yang tidak hilang
Ruam kulit juga bisa menjadi salah satu gejala penyakit meningitis. Tes berikut ini sangat mudah meneteksi ruam sederhana yang tidak terkait dengan meningitis. Gunakan sebuah gelas kaca bening, tempelkan ke area yang ruam. Tekan gelas kuat-kuat pada kulit ruam sampai berubah pucat. Jika bintik-bintik itu berubah menjadi pucat bersamaan dengan kulit, maka ia tidak menderita meningitis. Namun, jika ruam tidak pudar, maka Parents harus segera mencari pertolongan medis.
Penglihatan kabur
Seseorang yang menderita meningitis biasanya menjadi tidak fokus saat melihat segala sesuatu di sekelilingnya sehingga penglihatannya pun berbayang.
Sakit perut, mual, dan muntah
Anak yang menderita meningitis biasanya kehilangan nafsu makannya. Hal ini biasanya terjadi karena ia merasa mual terus-menerus yang diikuti dengan gejala sakit perut dan muntah.
Sensitif terhadap cahaya terang
Cahaya yang terlalu terang dapat membuat mata anak yang mengalami meningitis menjadi berair. Kondisi ini diikuti dengan rasa mual dan sakit kepala yang semakin hebat.
Sumber: id.theasianparent.com
