Rahmayani Rahim dan Rahmat Abdullah merayakan pesta pernikahannya di Gedung Serba Guna Aisyah Jalan Gunung Bawakaraeng, Makassar. Sebelumnya, pasangan berbahagia ini menggelar akad nikah di Jalan Maccini Raya IV, Makassar.
Akad nikah dan pesta pernikahan dilaksanakan Minggu 8 Desember 2019. Ratusan tamu hadir memberikan selamat dan doa agar keduanya selalu berbahagia, mengarungi bahtera rumah tangga.
Saat tamu datang memberikan ucapan selamat, terlihat hal unik dalam gedung pernikahan. Lain daripada yang lain. Sumbangan pernikahan atau yang biasa disebut Passolo dalam budaya Bugis Makassar, menggunakan aplikasi pembayaran non tunai.
Tamu yang hadir cukup memindai kode batang (barcode) menggunakan telepon pintar. Kemudian memilih jumlah uang yang akan disumbangkan kepada mempelai. Uang sumbangannya akan langsung masuk ke rekening pengantin.
Kepada Terkini.id, Rahmayani mengungkapkan, ide awal memanfaatkan layanan digital untuk Passolo datang dari teman kerjanya di Bank BRI Cabang Somba Opu.
Pernikahan yang menyediakan pembayaran non tunai ini langsung viral dan menjadi sorotan warganet. Banyak warganet yang terinspirasi dengan konsep non tunai.
"Bagus kayaknya ini deh," kata @asriadi_29.
"Setelah memindai untuk kondangan ada cashback nya nggak? wkwkwk," ujar @elahabiebie.
"Revolusi resepsi payment," ungkap @mhjidayat.id.
"Bagi kaum yg ngasi amplop dikit tapi mau makannya banyak pasti rugi," tutur @kartikatsr.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.
"Bagus kayaknya ini deh," kata @asriadi_29.
"Setelah memindai untuk kondangan ada cashback nya nggak? wkwkwk," ujar @elahabiebie.
"Revolusi resepsi payment," ungkap @mhjidayat.id.
"Bagi kaum yg ngasi amplop dikit tapi mau makannya banyak pasti rugi," tutur @kartikatsr.
Demikianlah pokok bahasan Artikel ini yang dapat kami paparkan, Besar harapan kami Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalangan banyak. Karena keterbatasan pengetahuan dan referensi, Penulis menyadari Artikel ini masih jauh dari sempurna, Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan agar Artikel ini dapat disusun menjadi lebih baik lagi dimasa yang akan datang.