Saat ini buah naga bukan lagi buah yang asing bagi kita, buah ini memang mudah ditemukan di pasar dan swalayan. Tetapi ternyata kita bisa menanamnya sendiri, walaupun tidak memiliki lahan yang luas, buah ini dapat tumbuh dengan baik dan berbuah lebat di pot.
Nah, berikut cara untuk menanam buah naga di pot
Menyiapkan Pot
Penanaman Buah Naga sebenarnya dapat menggunakan berbagai jenis pot dari bahan semen, plastic, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Tetapi, pot dari bahan tanah liat adalah yang paling ideal karena tanaman Buah Naga membutuhkan perubahan suhu yang drastic dari siang ke malam dalam proses pembungaan. Ukuran pot yang digunakan minimal berdiameter sekitar 40cm.
Menyiapkan Tiang Panjatan
Tanaman buah naga membutuhkan tiang panjatan, sebaiknya tiang panjatan dibuat dari besi beton berdiameter 8-10 cm, atau balok kayu yang kuat dan tahan lama karena usia buah naga yang bisa mencapai puluhan tahun. Tinggi tiang antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot. Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa kuat dan tidak mudah goyah.
Media Tanam
Bahan-bahan untuk media tanamnya adalah pasir, tanah, pupuk kandang dan kompos dengan perbandingan 2:1:3:1. Bisa juga menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit (kapur pertanian) sebanyak 100 g dicampur rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram dengan air hingga kondisi jenuh dan dibiarkan selama sehari semalam.
Penanaman bibit
Bibit sebaiknya dipilih yang besar, dari batang tua yang berwarna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Idealnya panjang bibit yang ditanam minimal 30 cm. Selanjutnya bibit ditanam disekitar tiang panjatan dengan kedalaman 10 cm, jangan terlalu dalam karena akan mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Setelah ditanam media tanam ditekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.
Pemeliharaan Tanaman
Pemeliharaan tanaman buah naga yang ditanam di pot meliputi pemupukan, penyiraman dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah tanaman dipastikan menempel dengan baik pada tiang panjatan dan tidak roboh, jadi perlu dilakukan pengikatan Batang Buah Naga pada tiang dengan menggunakan tali atau kawat dengan bentuk ikatan seperti angka ‘8’ jangan terlalu kencang karena bisa merusak batang atau cabang seiring pertumbuhannya yang semakin membesar.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.