Buah pare telah dikenal banyak orang dapat membantu untuk menurunkan gula darah pada penderita penyakit diabetes. Hasil studi telah menunjukkan bahwa pare mungkin berperan mengendalikan produksi insulin oleh tubuh, yang akhirnya mempromosikan pengendalian gula darah. Efek hipoglikemik mungkin akan lebih parah karena senyawa kimia ini ditemukan dalam jumlah tertinggi pada buah pare. Beberapa studi menunjukkan bahwa pare meningkatkan penyerapan sel glukosa, mempromosikan pelepasan insulin, dan membuat efek insulin lebih kuat. Beberapa studi bahkan mendokumentasikan efek pare juga menurunkan kolesterol.
Para ilmuwan dan para praktisi kesehatan alami telah berfokus pada kandungan yang bermanfaat dari buah pare ini dengan hasil yang menjanjikan. Dalam pengobatan Ayurvedic, pare diangap sebagai “pabrik insulin”, dan beberapa studi juga menunjukkan bahwa jika diberikan dengan benar, maka bisa berperilaku mirip dengan insulin pada hewan yang mewakili potensi menarik untuk studi kelanjutan sumber insulin. Namun walau bagaimanapun sangat tidak disarankan untuk mengganti suntik insulin dengan buah pare.
Pare untuk diabetes, cara makan, dosis, dan efek samping
Ada tiga kelompok senyawa dalam pare yang telah ditemukan oleh para ilmuwan yang bekerja menurunkan gula darah, yaitu sbb:
- Charantin: adalah campuran senyawa steroid yang telah ditemukan lebih efektif dari salah satu obat hipoglikemik oral.
- Polipeptida P: seperti insulin, menurunkan gula darah pada penderita diabetes tipe I. Alkaloid yang terddapat dalam pare juga tercatat memiliki efek menurunkan gula darah, namun para peneliti masih belum yakin mana senyawa yang paling efektif – atau itu adalah kombinasi dari semua efek ini.
- Asam Oleanolic Glikosida: Senyawa ini telah ditemukanmeningkatkan toleransi glukosa pada penderita diabetes tipe II dengan cara mencegah penyerapan gula dari usus. Mengkonsumsi pare juga telah dikaitkan dengan efek peningkatan jumlah sel beta di pankreas juga, dan sebagai hasilnya meningkatkan kemampuan tubuh untuk memproduksi insulin.
Cara mengkonsumsi pare untuk diabetes
- Cara paling mudah dalam mengkonsumsi pare adalah dengan menambahkannya ke dalam tumisan. Namun praktisi kesehatan dari University of Michigan Health System juga menyarankan mengkonsumsinya sebagai makanan, direbus, di jus segar atau tingtur. Orang dengan diabetes bisa mengkonsumsi satu buah pare berukuran kecil atau 2 ons untuk jus segar pare sampai tiga kali setiap hari.
- Suplemen makanan berbahan dasar pare mungkin telah tersedia dalam bentuk kapsul atau dalam bentuk makanan kesehatan, dan ikuti instruksi yang disertakan.
- Jangan lupa selalu pantau kadar glukosa Anda. Sloan-Kettering Cancer Center telah melaporkan bahwa pare memiliki efek hipoglikemik(menurunkan kadar gula darah) yang cukup signifikan, namun studi lebih lanjut masih diperlukan untuk meyakinkan ini.
Info :
Pare juga dapat membantu mencegah beberapa jenis kanker, melawan infeksi dan demam rendah.
Efek samping kebanyakan konsumsi pare yang perlu diwaspadai :
Pare bisa ditoleransi bila digunakan dengan tepat. Mengkonsumsi terlalu banyak buah pare pada penderita diabetes mungkin sangat menurunkan gula darah ke tingkat hipoglikemia (tingkat gula darah dibawah normal), yang gejalanya mungkin pusing, penglihatan kabur, sempoyongan, kelelahan, sakit kepala atau rasa lapar konstan. Selain itu, mengkonsumsi terlalu banyak jus buah pare juga dapat mengiritasi saluran pencernaan, yang bisa membuat sakit perut atau diare.
Kehati-hatian :
Hanya dokter yang bisa memberitahu Anda berapa banyak buah pare yang perlu Anda konsumsi untuk untuk mengontrol diabetes Anda. Hal ini karena dosisnya mungkin tergantung dari berbagai faktor, termasuk berat badan, usia dan status kesehatan. Diskusikan dengan dokter tentang penggunaan pare atau suplemen untuk mengatur kadar gula darah Anda
Peringatan :
- Pare tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau menyusui karena diduga dapat menyebabkan menstruasi.
- Beberapa orang melaporkan menderita gangguan pencernaan setelah mengkonsumsi pare.
- Jika dimakan bersama dengan obat diabetes mungkin dapat menyebabkan hipoglikemia, konsultasikan dengan dokter!
sumber:silahkanshare